• facebook
  • pinterest
  • sns011
  • twitter
  • dvbv (2)
  • dvbv (1)

Apa itu Stroke?

Definisi Stroke

Kecelakaan serebrovaskular, yang dikenal sebagai stroke, mengacu pada sindrom klinis yang berlangsung selama 24 jam atau mematikan yang disebabkan oleh disfungsi otak lokal atau total yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung selama 24 jam yang disebabkan oleh penyakit serebrovaskular.Itu termasukinfark serebral, perdarahan serebral, dan perdarahan subarachnoid.

Apa penyebab stroke?

Risiko pembuluh darah:
Penyebab paling umum dari stroke adalah trombus kecil di dinding bagian dalam pembuluh darah otak, yang menyebabkan emboli arteri setelah lepas, yaitu stroke iskemik.Penyebab lainnya bisa jadi karena pembuluh darah otak atau pendarahan trombus, yaitu stroke hemoragik.Faktor lain termasuk hipertensi, diabetes, dan hiperlipidemia.Diantaranya, hipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya stroke di Tiongkok, terutama peningkatan tekanan darah yang tidak normal di pagi hari.Studi menunjukkan bahwa hipertensi di pagi hari merupakan prediktor independen terkuat terjadinya stroke.Risiko terjadinya stroke iskemik di pagi hari adalah 4 kali lipat dibandingkan periode lainnya.Setiap kenaikan tekanan darah sebesar 10mmHg di pagi hari, risiko stroke meningkat sebesar 44%.
Faktor-faktor seperti jenis kelamin, usia, ras, dll.:
Penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian stroke di Tiongkok lebih tinggi dibandingkan angka kejadian penyakit jantung, dan hal ini bertolak belakang dengan angka kejadian di Eropa dan Amerika.
Gaya hidup yang buruk:
Biasanya terdapat beberapa faktor risiko pada saat yang bersamaan, seperti merokok, pola makan yang tidak sehat, obesitas, kurang olahraga, konsumsi alkohol berlebihan, dan homosistein yang tinggi;serta beberapa penyakit dasar seperti hipertensi, diabetes dan hiperlipidemia yang dapat meningkatkan risiko stroke.

Apa saja gejala stroke?

Disfungsi sensorik dan motorik:gangguan hemisensorik, kehilangan penglihatan satu sisi (hemianopia) dan gangguan hemimotorik (hemiplegia);
Disfungsi komunikasi: afasia, disartria, dll.;
Disfungsi kognitif:gangguan ingatan, gangguan perhatian, gangguan kemampuan berpikir, kebutaan, dll;
Gangguan psikologis:kecemasan, depresi, dll.;
Disfungsi lainnya:disfagia, inkontinensia tinja, disfungsi seksual, dll;


Waktu posting: 24 Maret 2020
Obrolan Daring WhatsApp!