• facebook
  • pinterest
  • sns011
  • twitter
  • xzv (2)
  • xzv (1)

Pelatihan Rehabilitasi Stroke Hemiplegia: Lebih Awal Lebih Baik!

Stroke merupakan penyakit umum yang disebabkan oleh kelainan otak.Setelah stroke, pasien mungkin mengalami kondisi seperti kelumpuhan wajah, gangguan kesadaran, alalia, penglihatan kabur, dan hemiplegia, yang sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.

Pria dengan gejala stroke otak

Terbukti secara klinis bahwa semakin dini rehabilitasi dimulai, semakin baik hasil di kemudian hari.Jika pengobatan tertunda, waktu pengobatan terbaik akan terlewatkan.Banyak pasien stroke dan anggota keluarganya yang salah percaya bahwa: pengobatan rehabilitasi tidak dimulai sampai periode gejala sisa, seperti sebulan setelah penyakit atau bahkan tiga bulan setelahnya.Faktanya, semakin dini pelatihan rehabilitasi formal dimulai, semakin baik efek rehabilitasinya!Banyak pasien yang melewatkan waktu terbaik untuk pulih (dalam waktu 3 bulan sejak serangan stroke) karena konsep ini.

Padahal, baik bagi pasien pendarahan otak maupun infark otak, selama kondisinya stabil, pelatihan rehabilitasi bisa dimulai.Secara umum, selama pasien infark serebral memiliki kesadaran jernih dan tanda-tanda vital stabil, serta kondisinya tidak lagi memburuk, pelatihan rehabilitasi dapat dimulai setelah 48 jam.Intensitas pelatihan rehabilitasi harus ditingkatkan secara bertahap selangkah demi selangkah.

Banyak orang melihat rehabilitasi sebagai semacam pijatan dan percaya bahwa mereka bisa melakukannya sendiri.Ini adalah pemahaman yang terbatas.Pelatihan rehabilitasi harus dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis profesional seperti dokter fisioterapi, terapis rehabilitasi, dan perawat rehabilitasi.Kondisi setiap pasien harus dianalisis secara individual dan rencana rehabilitasi yang ditargetkan harus diberikan.Pelatihan harus dipandu oleh terapis langkah demi langkah.Latihannya bisa sangat spesifik, seperti melatih otot tertentu, atau gerakan tertentu.

Pelatihan secara membabi buta tidak dapat membantu pasien pulih, dan mungkin menimbulkan konsekuensi yang lebih serius.Misalnya, banyak pasien mengalami subluksasi bahu, nyeri bahu, sindrom bahu-tangan, dan masalah lainnya, yang merupakan akibat yang sangat serius.Begitu sindrom bahu-tangan berkembang, lengan pasien sulit pulih.Oleh karena itu, pasien tidak boleh terlalu mementingkan diri sendiri dan merasa benar sendiri dalam menjalani perawatan rehabilitasi.Pelatihan rehabilitasi harus dilakukan sesuai dengan bimbingan dokter, terapis dan perawat.

Sebagai produsen peralatan rehabilitasi,Yeecon mengembangkan berbagai kecerdasanrobotika rehabilitasiyang berlaku untuk pelatihan rehabilitasi hemiplegia setelah stroke.Sistem Umpan Balik dan Pelatihan Cerdas Tungkai Bawah A1DanPelatihan dan Evaluasi Kiprah A3adalah robotika rehabilitasi yang populer untuk rehabilitasi disfungsi ekstremitas bawahUmpan Balik Cerdas dan Sistem Pelatihan Ekstremitas Atas A2DanSistem Pelatihan & Evaluasi Ekstremitas Atas A6adalah perangkat rehabilitasi ekstremitas atas yang komprehensif.Produk kami mencakup seluruh siklus rehabilitasi dan telah diakui secara luas oleh rumah sakit dan institusi medis di seluruh dunia.Merasa bebas untukHubungi kamiuntuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Yeecon dan robotika rehabilitasi cerdas kami.

https://www.yikangmedical.com/

Baca selengkapnya:

Pelatihan Rehabilitasi Aktif dan Pasif, Mana yang Lebih Baik?

Bisakah Pasien Stroke Mengembalikan Kemampuan Perawatan Diri?

Pelatihan Fungsi Anggota Badan untuk Stroke Hemiplegia


Waktu posting: 10 Mei-2022
Obrolan Daring WhatsApp!