• facebook
  • pinterest
  • sns011
  • twitter
  • dvbv (2)
  • dvbv (1)

Penyakit Parkison

Penyakit Parkinson (PD)adalah penyakit degeneratif sistem saraf pusat yang umum terjadi pada usia paruh baya dan lanjut usia setelah usia 50 tahun.Gejala utamanya termasuk tremor tak disengaja pada anggota badan saat istirahat, miotonia, bradikinesia, dan gangguan keseimbangan postural, dll., mengakibatkan ketidakmampuan pasien untuk mengurus dirinya sendiri pada tahap akhir.Di saat yang sama, gejala lain, seperti masalah psikologis seperti depresi dan kecemasan, juga memberikan beban yang besar bagi pasien dan keluarganya.

Saat ini, penyakit Parkinson telah menjadi “pembunuh” ketiga bagi orang paruh baya dan lanjut usia selain penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular serta tumor.Namun, masih sedikit masyarakat yang mengetahui tentang penyakit parkinson.

 

Apa Penyebab Penyakit Parkinson?

Penyebab spesifik penyakit Parkinson tidak diketahui, namun sebagian besar terkait dengan penuaan, faktor genetik, dan lingkungan.Penyebab nyata penyakit ini disebabkan oleh kurangnya sekresi dopamin.

Usia:Penyakit Parkinson terutama menyerang orang paruh baya dan lanjut usia di atas 50 tahun.Semakin tua usia pasien, semakin tinggi angka kejadiannya.

Keturunan keluarga:Kerabat dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit parkinson memiliki angka kejadian lebih tinggi dibandingkan orang normal.

Faktor lingkungan:Potensi zat beracun di lingkungan merusak neuron dopamin di otak.

Alkoholisme, trauma, kerja berlebihan, dan beberapa faktor mentaljuga berpotensi menyebabkan penyakit ini.Jika seseorang yang suka tertawa tiba-tiba berhenti, atau seseorang tiba-tiba mengalami gejala seperti tangan dan kepala gemetar, bisa jadi ia terkena penyakit Parkinson.

 

Gejala Penyakit Parkinson

Tremor atau gemetar

Jari tangan atau ibu jari, telapak tangan, rahang bawah, atau bibir mulai sedikit gemetar, dan tanpa disadari kaki akan gemetar saat duduk atau bersantai.Anggota badan gemetar atau gemetar adalah manifestasi awal penyakit Parkinson yang paling umum.

Hiposmia

Indera penciuman pasien tidak akan sepeka sebelumnya terhadap beberapa makanan.Jika Anda tidak bisa mencium bau pisang, acar, dan rempah-rempah, sebaiknya pergi ke dokter.

Gangguan tidur

Berbaring di tempat tidur tetapi tidak bisa tidur, menendang atau berteriak saat tidur nyenyak, atau bahkan terjatuh dari tempat tidur saat tidur.Perilaku tidak normal saat tidur mungkin merupakan salah satu manifestasi penyakit Parkinson.

Menjadi sulit untuk bergerak atau berjalan

Diawali dengan rasa kaku pada badan, anggota badan atas atau bawah, dan rasa kaku tersebut tidak hilang setelah berolahraga.Saat berjalan, Sementara itu, lengan pasien tidak bisa berayun normal saat berjalan.Gejala awalnya bisa berupa kekakuan dan nyeri pada sendi bahu atau pinggul, dan terkadang pasien merasa kakinya seperti menempel di tanah.

Sembelit

Kebiasaan buang air besar yang normal berubah, sehingga penting untuk memperhatikan menghilangkan sembelit yang disebabkan oleh pola makan atau obat-obatan.

Perubahan ekspresi

Bahkan ketika suasana hati sedang baik, orang lain mungkin merasa pasiennya serius, membosankan, atau khawatir, yang disebut “mask face”.

Pusing atau pingsan

Merasa pusing saat berdiri dari kursi bisa jadi disebabkan oleh hipotensi, namun bisa juga berhubungan dengan penyakit Parkinson.Situasi seperti ini mungkin wajar terjadi sesekali, namun jika sering terjadi, sebaiknya Anda pergi ke dokter.

 

Bagaimana Mencegah Penyakit Parkinson?

1. Ketahui terlebih dahulu risiko penyakit melalui pemeriksaan genetik

Pada tahun 2011, Sergey Brin, salah satu pendiri Google, mengungkapkan dalam blognya bahwa ia memiliki risiko tinggi menderita penyakit Parkinson melalui pengujian genetik, dan koefisien risikonya antara 20-80%.

Dengan platform TI Google, Brin mulai menerapkan cara lain untuk melawan penyakit Parkinson.Dia membantu Yayasan Penelitian Penyakit Fox Parkinson untuk membuat database DNA dari 7000 pasien, menggunakan metode “mengumpulkan data, mengajukan hipotesis, dan kemudian menemukan solusi masalah” untuk mempelajari penyakit Parkinson.

 

2. Cara lain untuk mencegah penyakit parkinson

Memperkuat latihan fisik dan mentalmerupakan cara efektif untuk mencegah dan mengobati penyakit Parkinson yang dapat menunda penuaan jaringan saraf otak.Latihan dengan lebih banyak perubahan dan bentuk yang lebih rumit dapat bermanfaat untuk menunda penurunan fungsi motorik.

Hindari atau kurangi penggunaan perphenazine, reserpin, klorpromazin, dan obat lain yang menyebabkan kelumpuhan agitans.

Hindari kontak dengan bahan kimia beracun, seperti pestisida, herbisida, pestisida, dll.

Hindari atau kurangi paparan zat beracun pada sistem saraf manusia, seperti karbon monoksida, karbon dioksida, mangan, merkuri, dll.

Pencegahan dan pengobatan arteriosklerosis serebral merupakan tindakan mendasar untuk mencegah penyakit Parkinson, dan secara klinis, hipertensi, diabetes, dan hiperlipidemia harus ditangani secara serius.


Waktu posting: 07 Des-2020
Obrolan Daring WhatsApp!