• facebook
  • pinterest
  • sns011
  • twitter
  • dvbv (2)
  • dvbv (1)

Rehabilitasi Penyakit Parkinson

Rehabilitasi penyakit Parkinson adalah membangun jaringan saraf baru yang berfungsi seperti jaringan normal.Penyakit Parkinson (PD) merupakan penyakit neurodegeneratif yang banyak menyerang orang lanjut usia.Pasien dengan PD akan mengalami disfungsi hidup yang parah pada tahap kehidupan selanjutnya.

Saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini, hanya obat yang tersedia bagi pasien untuk mengendalikan gejala dan meringankan gejala motoriknya.Selain terapi obat, pelatihan rehabilitasi juga merupakan pilihan yang sangat baik.

 

Apa itu Rehabilitasi Penyakit Parkinson?

Pekerjaan yang berhubungan dengan terapi

Tujuan utama terapi okupasi adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan fungsi ekstremitas atas serta meningkatkan kemampuan perawatan diri pasien dalam kehidupan sehari-hari.Terapi okupasi cocok untuk pasien dengan gangguan mental atau kognitif.Merajut, menambatkan, mengetik, dan aktivitas lainnya dapat meningkatkan jangkauan gerak sendi dan meningkatkan fungsi tangan.Selain itu, pelatihan seperti berpakaian, makan, mencuci muka, berkumur, menulis, dan pekerjaan rumah juga penting untuk rehabilitasi pasien.

 

Fisioterapi

1. Pelatihan relaksasi

Ini membantu pasien untuk menggerakkan anggota badan dan otot batang tubuh mereka secara ritmis;

Latihan rentang gerak sendi menginstruksikan pasien untuk menggerakkan seluruh sendi tubuh, setiap gerakan sendi sebanyak 3-5 kali.Gerakkan secara perlahan dan lembut untuk menghindari peregangan berlebihan dan menimbulkan rasa sakit.

2. Latihan kekuatan otot

Fokus melatih otot dada, otot perut, dan otot punggung.

Latihan batang tubuh: latihan fleksi, ekstensi, fleksi lateral dan rotasi batang tubuh;

Latihan otot perut: latihan fleksi lutut ke dada pada posisi terlentang, latihan straight leg raise pada posisi terlentang, dan latihan sit up pada posisi terlentang.

Pelatihan otot lumbodorsal: pelatihan dukungan lima titik, pelatihan dukungan tiga titik;

Latihan otot gluteal: angkat anggota tubuh bagian bawah secara bergantian dengan merentangkan lutut pada posisi tengkurap.

 

3. Latihan keseimbangan

Fungsi keseimbangan menjadi dasar untuk menjaga posisi tubuh normal, berjalan, dan menyelesaikan berbagai gerakan transfer.

Pasien duduk di tempat tidur dengan kaki menginjak tanah dan beberapa benda di sekitarnya.Pasien mengambil benda dari satu sisi ke sisi lain dengan tangan kiri atau kanan, dan berlatih berulang kali.Selain itu, pasien dapat memulai latihan dari duduk hingga berdiri berulang kali, sehingga secara bertahap meningkatkan kecepatan dan stabilitas berdirinya.

 

4. Latihan jalan kaki

Berjalan merupakan suatu proses dimana pusat gravitasi tubuh manusia bergerak secara terus menerus atas dasar pengendalian postur dan kemampuan keseimbangan yang baik.Pelatihan berjalan terutama memperbaiki gaya berjalan abnormal pada pasien.

Latihan berjalan mengharuskan pasien melakukan latihan langkah maju dan mundur.Sementara itu, mereka juga dapat berjalan dengan tanda atau rintangan setinggi 5-7 cm di lantai.Tentu saja mereka juga bisa melakukan gerakan melangkah, mengayun lengan, dan latihan lainnya.

Pelatihan berjalan gantung terutama menggunakan perban suspensi untuk menahan sebagian tubuh pasien, yang mengurangi beban beban pada anggota tubuh bagian bawah dan meningkatkan kemampuan berjalan mereka.Jika latihan dilakukan dengan treadmill, efeknya akan lebih baik.

 

5. Terapi olahraga

Prinsip terapi olahraga adalah menghambat pola gerakan abnormal dan mempelajari pola gerakan normal.Program pelatihan individual penting dalam terapi olahraga, dan antusiasme pasien harus ditingkatkan sepenuhnya selama proses pelatihan.Selama pasien berlatih secara aktif, efektivitas pelatihan dapat ditingkatkan.

 

Terapi fisik

1. Stimulasi magnetik transkranial berulang frekuensi rendah
2. Stimulasi arus searah transkranial
3. Pelatihan Isyarat Eksternal

 

Terapi bahasa dan pelatihan menelan

Pasien dengan penyakit Parkinson menderita disartria, yang dapat memengaruhi ritme bicara, penyimpanan informasi yang diucapkan sendiri, dan pemahaman perintah tertulis atau lisan.

Terapi wicara untuk pasien Parkinson memerlukan lebih banyak bicara dan latihan.Selain itu, pengucapan setiap kata yang benar juga penting.Pasien dapat memulai dari bunyi dan vokal hingga pengucapan setiap kata dan frasa.Mereka dapat berlatih menghadap cermin sehingga dapat mengamati bentuk mulut, posisi lidah, dan ekspresi otot wajah, serta melatih gerakan bibir dan lidah agar pengucapannya jelas dan akurat.

Disfagia merupakan salah satu gejala umum disfungsi sistem pencernaan pada pasien Parkinson.Gejala utamanya adalah kesulitan makan, terutama makan makanan keras.

Latihan menelan bertujuan untuk intervensi fungsional organ yang berhubungan dengan menelan, antara lain latihan refleks faring, latihan glotis tertutup, latihan menelan supraglotis, dan latihan menelan kosong, serta latihan otot mulut, wajah, dan lidah.


Waktu posting: 17 November 2020
Obrolan Daring WhatsApp!