• facebook
  • pinterest
  • sns011
  • twitter
  • dvbv (2)
  • dvbv (1)

10 Prinsip Rehabilitasi Infark Serebral

Apa Itu Infark Serebral?

Infark serebral adalah penyakit kronisangka kesakitan, kematian, kecacatan, angka kekambuhan yang tinggi, dan dengan banyak komplikasi.Infark sering terjadi pada banyak pasien.Banyak pasien sering menderita infark, dan setiap kekambuhan akan memperburuk kondisi mereka.Selain itu, kekambuhan terkadang bisa mengancam jiwa.

Untuk pasien dengan infark serebral,pengobatan dan pencegahan yang ilmiah dan tepat merupakan tindakan yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengurangi tingginya angka kekambuhan.

Infark serebral adalah penyakit yang disebabkan oleh berbagai penyebab.Selain pola makan, olahraga, dan keperawatan ilmiah, pengobatan pada dasarnya dapat mencegah dan menyembuhkan trombosis dan arteriosklerosis.Dan juga merupakan obat yang secara efektif dapat mencegah kekambuhan sekaligus memperbaiki gejala.

 

Sepuluh Prinsip Rehabilitasi Infark Serebral

1. Mengetahui indikasi rehabilitasi

Pasien infark serebral dengan tanda-tanda vital yang tidak stabil dan kegagalan organ, seperti edema serebral, edema paru, gagal jantung, infark miokard, perdarahan saluran cerna, krisis hipertensi, demam tinggi, dll, sebaiknya ditangani dengan penyakit dalam dan pembedahan terlebih dahulu.Dan rehabilitasi harus dimulai setelah pasien berpikiran jernih dan dalam kondisi stabil.

 

2 Mulailah rehabilitasi sedini mungkin

Mulai rehabilitasi segera setelah 24 – 48 jam ketika kondisi pasien stabil.Rehabilitasi dini bermanfaat untuk prognosis fungsi anggota tubuh yang lumpuh, dan penerapan mode manajemen medis unit stroke baik untuk rehabilitasi dini pasien.

 

3. Rehabilitasi klinis

Bekerja sama dengan neurologi, bedah saraf, pengobatan darurat dan dokter lain di “Unit Stroke”, “Unit Perawatan Intensif Neurologis” dan “Departemen Darurat” untuk menyelesaikan masalah klinis pasien dan mendorong rehabilitasi fungsi neurologis pasien.

 

4. Rehabilitasi preventif

Menekankan bahwa pencegahan dan rehabilitasi praklinis harus dilakukan secara bersamaan, dan menerima secara kritis teori tingkat 6 Brunnstrom.Selain itu, perlu diketahui bahwa mencegah “tidak digunakan” dan “penyalahgunaan” jauh lebih berguna daripada melakukan “perawatan rehabilitasi” setelah “tidak digunakan” dan “penyalahgunaan”.Misalnya, mencegah kejang jauh lebih sederhana dan efektif daripada meredakannya.

 

5. Rehabilitasi aktif

Menekankan bahwa gerakan sukarela adalah satu-satunya tujuan rehabilitasi hemiplegik, dan menerima secara kritis teori dan praktik Bobath.Pelatihan aktif harus beralih ke pelatihan pasif sedini mungkin.

Penting untuk disadari bahwa siklus rehabilitasi olahraga secara umum adalah gerakan pasif – gerakan paksa (termasuk reaksi terkait dan gerakan sinergi) – gerakan sukarela rendah – gerakan sukarela – gerakan sukarela menolak.

 

6 Gunakan metode dan prosedur rehabilitasi yang berbeda pada tahapan yang berbeda

Pilih metode yang sesuai seperti Brunnstrom, Bobath, Rood, PNF, MRP, dan BFRO sesuai dengan periode yang berbeda seperti kelumpuhan ringan, kejang, dan gejala sisa.

 

7 Prosedur Rehabilitasi Intensifikasi

Efek rehabilitasi bergantung pada waktu dan dosis.

 

8 Rehabilitasi komprehensif

Cedera multipel (sensorik-motorik, komunikasi wicara, kognisi-persepsi, emosi-psikologi, simpatik-parasimpatis, menelan, buang air besar, dll.) harus dipertimbangkan secara komprehensif.

Misalnya, seorang pasien stroke seringkali mengalami gangguan psikologis yang parah, sehingga penting untuk diketahui apakah ia mengalami depresi dan kecemasan, karena gangguan tersebut akan sangat mempengaruhi proses dan hasil rehabilitasi.

 

9 Rehabilitasi secara keseluruhan

Rehabilitasi tidak hanya sekedar konsep fisik, tetapi juga kemampuan reintegrasi termasuk peningkatan kemampuan hidup dan kemampuan beraktivitas sosial.

 

10 Rehabilitasi jangka panjang

Plastisitas otak bertahan seumur hidup sehingga memerlukan pelatihan rehabilitasi jangka panjang.Oleh karena itu, rehabilitasi masyarakat diperlukan untuk mencapai tujuan “layanan rehabilitasi untuk semua”.


Waktu posting: 24 Agustus-2020
Obrolan Daring WhatsApp!